welcome to this blog



Haiiii semua nyaaa...
selamat datang di blog yang akan mengkasak kusuk tentang ke-geografi-an

tujuan dari adanya blog ini adalah untuk diskusi tentang segala yang berhubungan dengan ilmu geografi...

semoga saja blog ini bermanfaat untuk kita semua...

berharap bisa membantu kegalauan anak-anak sekolah yang masih bingung belajar tentang geografi,

membantu para guru dalam cara penyampaian tentang ilmu geografi,

dan juga membantu kaula muda atau om, tante, oma dan opa yang ga pengen gagap pengetahuan tentang kebumian hehehe...

terima kasih ^____^

salam bumi n
stop global warming



11/04/12

Lithosfer


Batuan pembentuk lithosfer
Jenis-jenis batuan :
a.       Batuan Beku : batuan yang terbentuk karena magma pijar mendingin menjadi padat
Jenis batuan beku : batuan beku tubir/batu beku dalam (granit, batolit, lakolit, bauksit, mika, asbes, gabro), batusn leleran/batu beku luar (batu apung,obsidian, belerang), batuan korok/batu beku gang (granit fosfir)
b.      Batuan Sedimen : batuan yang terbentuk melalui proses sedimentasi (pengendapan)
Berdasarkan prantaranya ; batuan sedimen aris/Aeolis (tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun), batuan sedimen glasial (moraine), batuan sedimen aquatis (breksi, konglomerat, batu pasir)
Berdasarkan tempat pengendapannya ; batuan sedimen limnis/lakusture/danau (tuff danau, tanah liat danau), batuan sedimen kontinental/darat (lempung liat, tanah liat sungai, pasir sungai, bukit pasir/gurun), batuan sedimen marine/laut ; tanah liat laut, lumpur biru di laut, lumpur merah) 
c.      Batuan Metamorf/Malihan : batuan yang berubah sifat/susunan kimianya atau fisiknya
Jenis batuan metamorf ; karena suhu tinggi (besi dari bijih besi, timah dari bijih timah, marmer dari batu kapur, antrasit dari batu bara), karena tekanan tinggi (batu pasir dari pasir), karena tekanan dan suhu tinggi/dinamo (batu sabak dari lempung, schist, dan shale)

Tektonisme : Pergeseran lempeng

Nama-nama Lempeng yang terdapat di dunia : Eurasia, Amerika, Afrika, Pasifik, India-Australia, dan Antartika

Bukti Gerakan-gerakan Lempeng :
a.       Dua lempeng saling menjauh (Divergen) : Contoh pembentukan gunung api di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasific dan Benua Afrika
b.      Dua lempeng saling bertumbukan (Konvergen) : Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc)
c.       Dua lempeng saling berpapasan (Transform) : Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California

Jenis Tektonisme
a.       Gerakan epirogenetik : gerak/pergeseran bumi yang relatif lambat, dalam waktu yang lama, dan meliputi wilayah yang luas. Peristiwa ini menghasilkan bentuk muka bumi :
1.       Gerak epirogenetik positif : gerak turunnya daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut naik contohnya : turunnya kepulauan Maluku
2.       Gerak epirogenetik negatif : gerak naiknya daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut turun 
Contohnya : naiknya Pulau Timur dan Pulau Buton

b.      Gerak orogenetik : gerakan yang lebih cepat, waktu yang singkat dan wilayah yang sempit. Peristiwa ini menghasilkan bentuk bumi menjadi :
1.       lipatan (folding) terdiri dari Sinklinal (lembah lipatan) dan antiklinal (puncak lipatan)
Jenis-jenis lipatan : a. lipatan tegak, b. lipatan miring, c. lipatan rebah, d. lipatan menggantung, e. lipatan isoklin, f. lipatan kelopak 

2.       Patahan (faulting) terdiri dari Horst (tanah yang mengalami penaikan), Graben/slenk (depresi/ tanah yang turun), fleksur/tanah bungkuk


Vulkanisme : Proses terbentuknya gunung api

1.   Intrusi magma : magma yang bergerak naik dari bagian dalam (dapur) magma, menerobos ke lapisan-lapisan batuan di atasnya melalui retakan-retakan atau celah-celah tetapi tidak sampai keluar permukaan bumi yang kemudian membeku karena mengalami proses pendinginan. Intrusi magma menghasilkan bentuk-bentuk : Batolit (terbentuk di dalam dapur magma), lakolit (berbentuk cembung), sills (bentuknya tipis dan lebar)
2.    Ekstrusi magma : magma yang jika dalam aktivitasnya mencapai permukaan bumi, menyebabkan terjadinya suatu letusan (erupsi).
Jenis erupsi :
1.    Erupsi  Eksplosif : letusan yang disertai ledakan karena adanya tekanan gas magmatic yang kuat
2.     Erupsi efusi : letusan yang hanya menyemburkan awan panas

Berdasarkan cara keluarnya magma erupsi dibagi :
a.       Erupsi linear atau erupsi retakan : magma keluar melalui pecahan kulit bumi yang memanjang
b.      Erupsi sentral : magma yang keluar melalui sebuah lubang

Material Vulkanik :
a.     Lava : aliran magma cair yang sampai di permukaan bumi
b.     Lahar : aliran lumpur atau pasir sebagai hasil campuran lava dengan air hujan
Lahar Dingin : batu, pasir, dan debu yang bercampur dengan air hujan
Lahar Panas : aliran lumpur panas tercampur dengan air
c.   Efflata (benda padat) terdiri dari : efflata allogen (batu-batuan sekitar pipa kaewah yang ikut terlempar), efflata antigen/phyroclastic (berasal dari magma sendiri seperti bom/pasir, lavili/batu kerikil seperti kelereng atau kacang, pasir vulkanik yang berukuran kkecil, abu vulkanik/material padat yang halus)
d.    Gas Vulkanik/Ekshalasi seperti solfatar (H­2S), mofet (CO2), fumarol (tempat yang mengeluarkan uap air)

Bentuk Gunung Api
1.   Gunung api PERISAI/tameng : lereng yang sangat landai, disebabkan oleh lavanya yang sangat cair sekali. Contohnya Gunung Mauna Loa dan Kilanca di Hawai
2.   Gunung api MAAR/Corong : terbentuk danau kawah, disebabkan oleh letusan eksplosif yang meledak terjadi hanya satu kali. Bahan yang dikeluarkan berupa efflata. Contohnya Gunung Lamongan di Jawa Timur
3.   Gunung api STRATO/Kerucut : bentuknya seperti kerucut, disebabkan oleh eksplosif yang disertai dengan efusif secara bergantian. Bahannya berlapis-lapis. Contohnya Gunung Merapi, Gunung Papandayan, Gunung Agung di Bali umumnya gunung di Indonesia.

Tipe Letusan Gunung Api
1.       Tipe Hawai : lava cair benar, tekanan gas rendah, dapur magma sangat dangkal
2.       Tipe Stromboli : lava cair benar, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal
3.       Tipe Perret : lava cair, tekanan gas sangat tinggi, dapur magma sangat dalam
4.       Tipe Vulkano Lemah : lava cair, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal
5.       Tipe Vulkano Kuat : cair, tekanan gas sangat tinggi, dapur magma dalam
6.       Tipe Merapi : lava kurang cair, tekanan gas rendah, dapur magma sangat dangkal
7.       Tipe St. Vincent : lava kurang cair, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal
8.       Tipe Pelee : lava kurang cair, tekanan gas sangat tinggi, dapur magma dalam

Seisme : Getaran di permukaan bumi
Istilah-istilah Gempa :
Isoseista  : garis yang menghubungkan tempat yang INTENSITASNYA SAMA
Plesoseista : garis yang mengelilingi tempat yang MENGALAMI KERUSAKAN TERHEBAT
Homoseista : garis yang menghubungkan tempat yang dilalui GEMPA PADA WAKTU YANG SAMA

Mitigasi Gempa yaitu pengendalian, pencegahan dan penanganan masalah gempa

Macam-macam gelombang gempa :
Gelombang tranvesal (naik turun)
Gelombang longitudinal (merapat – merenggang)
Gelombang memanjang